Debat publik perdana Pilkada 2024 sukses digelar KPU Kabupaten Kediri di Insumo Kediri Convention Center (IKCC) Kamis (24/10/2024). Debat itu menjadi tempat adu gagasan program bagi kedua bakal pasangan calon bupati-wakil bupati Kediri.
Debat publik yang mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah, Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat, dan Menyelesaikan Persoalan Daerah” termuat sesi tanya jawab bagi Deny Widyanarko-Mudawamah dan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa.
Dalam sesi tanya jawab itu, panelis debat memberikan pertanyaan tentang bagaimana langkah pemerintah dalam mempercepat proses keluhan masyarakat dan meningkatkan pelayanan aduan publik untuk mencegah ketidakpuasan masyarakat.
Merespon pertanyaan itu, Calon Bupati Kediri Dhito menyampaikan salah satu layanan mengatasi keluhan masyarakat, yaitu Aplikasi Halo MasBup. Menurutnya, sistem Aplikasi tersebut dinilai efektif dalam mengatasi ribuan aduan masyarakat.
“Di era pertama kami membuka layanan yang namanya Halo MasBup. Aplikasi ini 15.000 aduan, 98% terselesaikan,” jawab Mas Dhito.
Dikatakan Dhito, keberhasilan di bawah kepemimpinannya menanggapi aduan publik tersebut pun mendapat penghargaan dari Kementerian PUPR tentang perbaikan infrastruktur tercepat dalam menanggapi respon masyarakat pada tahun 2022.
Untuk itu, Cabup Dhito berkomitmen pada periode kedua bakal memperbarui sistem Aplikasi Halo MasBup yaitu mengintegrasikan dengan command center. Selain itu, Aplikasi Halo MasBup juga bakal membuka layanan 24 jam non stop terhadap masyarakat.
“Yang terpenting aplikasi Halo MasBup 2.0 akan lebih baru dan mutakhir, serta layanan 24 jam non stop,” lugasnya.
Lebih lanjut, kualitas pelayanan publik di bawah kepemimpinan Dhito juga dibuktikan pada pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Di periode pertama, Dhito berhasil meluncurkan Program Satu Hari Jadi (Sahaja). Termasuk layanan jemput bola Sahaja Lekat, Sahaja Suka, Sahaja Online, dan Sabtu Ceria.
Bahkan, keberhasilan Dhito dalam meningkatkan layanan Dukcapil itu juga mendapat penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia tentang kualitas tertinggi dengan nilai 91,14% dan penghargaan layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) hebat dari Kemendagri.
“Prinsip dasarnya adalah pelayanan,” jelas Dhito, sembari menyebut pada Desember 2024 bakal melaunching mall pelayanan publik.
Sementara itu, dengan pertanyaan yang sama, jawaban Cabup nomor urut 01 Deny Widyanarko justru terlihat tidak selaras dengan pertanyaan panelis. Menurut Deny, jika sistem pengaduan publik hanya terintegrasi secara terpusat, dia menilai hal itu mengesampingkan fungsi struktural perangkat desa.
“Kita harus menghargai mereka (desa). Berikan mereka peran. Paling tidak dengan Halo MasBup harus ada identifikasi siapa yang lapor dan sebagainya. Menurut saya seperti itu,” jawabnya.
Pewarta : KK
0 Komentar